Kita pernah beradu kelingking, mengucap janji, dan menaburkan bunga di kedua hati ini.
Hari itu terasa beda, momen dimana pertama kali saya menyatakan cinta pada wanita secara langsung.
Dan anda adalah orang pertama yang dapat semua ini..
Seterusnya, hari-hari yang saya lewati begitu indah.
Tidak pernah memikirkan apa yang terjadi di pagi esok.
Karena terus dan terus, memikirkan anda.
Hati yang tenang, kepala yang dingin, dan tak sedikitpun ada gundah.
Bahagia bisa nemenin hari-hari sulit kamu.
Semua terasa panjang, bahkan panjangnya jalanan pun masih kalah, dengan banyak bayangan tentang kita.
Di sana, di sini, terlalu banyak kita buat kemesraan.
Hujan yang pernah mengiringi kita berdua di tengah jalan yang serasa hanya milik berdua.
Mata yang begitu terfokus layaknya lensa kamera, mungkin yang di belakang kena blur, dan tempat ini terasa hanya milik berdua.
Hari-hari yang bener indah, gak terasa secepat ini.
Keringat yang menetes, yang sempat kau usap dengan tissu yang berbalut kehalusan tangan mu.
Pundak, tempat dimana kamu sempat menaruh lelah. serta pernah jadi alas tertidurmu..
Tangan yang pernah menggenggam eratnya tangamu.
Tubuh yang terbiasa kau peluk ketika gundah, ketika aku ingin pergi.
Kaki yang sering jadi alat candaan untuk kita, menunjukkan betapa manjanya kamu.
Serta tempat aku melayangkan tulusnya perasaan, ya di kening kamu itu.
Bahkan argumen yang terbiasa keluar dari mulut kita, sangat ku rindukan.
Kursi dimana kita terbiasa bersama, mungkin sudah benar-benar merindukan kita.
Lembutnya pipimu yang terbiasa jadi luapan gereget aku atas imutnya kamu.
Kini semua tinggal kenangan.
Kenangan dimana kita makan bareng, kita nonton bareng, kita lakuin apa itu bareng, ya semua itu indah.
Engkau telah pergi, namun aku masih bisa lihat kamu, tenang.
Sebisa mungkin aku akan jaga kamu, meski bukan someone special lagi.
Baju yang terbiasa sama tanpa sering janjian pun membuat aku semakin kangen.
Aku kehilangan, jelas.
Air mata pun gak ngerti untuk apa, ada bahagia yang aku rasa, ada sedih juga.
Akhir-akhir ini kamu ajarin aku bahagia, kamu bisa kasih tau sama aku, gimana jalani hidup yang bener, aku senang, senang banget.
Meskipun semua harus berakhir, harus ku relain, ya sudah.
Makasih banyak, bener-bener banyak.
Atas waktu yang mempertemukan kita.
Aku bahagia banget punya kamu.
Jikalah memang engkau tulang rusuk buat aku, akan ada saatnya kamu kembali, jikalau bukan, biarlah, biar engkau bahagia menjadi tulang untuk yang lain.
Kamu gak akan aku lupain.
You're the best part of my life, if i have a special chapter, there you are :)
Tertanda kamu yang aku cinta dan aku sayang.
SWV
Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.
0 komentar:
Posting Komentar