Cinta itu "?" kan

Hai kamu, yang disana. Iya kamu, lagi apa sekarang?
Mungkin kamu baik-baik aja, atau bahagia sama yang lain? Hmm, ya aku jujur. Sejak hal itu terjadi, aku gapernah lagi berani, buat tanyain kabar kamu gimana, walau hati aku sebenernya berontak.
Buat natap mata kamu aja, aku ga berani. Kamu mau tau kenapa? Coba kita flashback yaa :')

Kamu masih inget gak? inget.. waktu kita pertama kenal itu, aku cuma tatap kamu, ya itu yang aku lakuin. Tapi kan, kamu dateng, trus tanya, nama aku siapa, minta nomor hape, dan bilang "seneng bisa kenal kamu".
Aku masih inget semua itu kok. Trus, inget gak? waktu kamu mulai kasih sinyal ke aku, sebenernya aku udah tau itu semua, dan yang aku bingung, kamu masih sanggup cuek sama aku..
Yaa, masih inget waktu temen-temen ledekin kamu, kalo kamu suka sama aku? aku suka ketawa sendiri, liat kamu yang perlahan-lahan malu dan terus marah-marah sama temen kamu itu, aku juga gak yakin waktu kamu bilang sama temen kamu "gue tuh gasuka sama dia, bisa diem gak sih". Haha, sama sekali aku gak percaya, karna nanti pas pulang sekolah. Kamu sms aku, maafin yah tadi, temen-temen aku rese. Teruss, inget waktu dimana kita, sangatt dekaaaattt, aku dianterin pulang, kadangg kamu suka duduk disamping aku, cerita bareng, walau kadang kamu malu karna banyak temen-temen. Oh iya, inget waktu kita gak sengaja duduk berdua? oalah, rasanya tuh yah berdebar tau ga..
Pastinya yang paling aku inget, Masa pedekate itu paling indah :')

Waktu pacaran? aku ingett, waktu kamu tembak aku, iya inget banget. Waktu itu, aku lagi asik ngobrol sama temen-temen, yah ga jauhh dari ngobrolin kamuu, ngobrolinn perasaan ini. Tiba-tiba, kamu jalan hampiri aku, kasih aku seikat bunga, dan yang kamu lakuin, yaa. Kamu tembak aku, yahh gak perlu ditanyaa, aku jawab ya :) Kamu ajak aku jalann, terus ajak akuu dinner, aku disuapin, kayak anak kecil yang mungkin begitu berharganya buat kamu :') Aku diajak ke danau, tempat tenang, dimana aku bisa hilangin semua stress ini, tapi lebih tenang ketika dekat sama kamu, pokoknya indahhh dehhhh..

Ehh, itu kan cuma flashback :(
Sekarang, semua udah ketutup dalam kotak kecil, yang mungkin aku gaberani untuk bukanya. Mudah aja kalo aku mau buka, tapi itu, bakal timbulin lagi, hanya buat aku berkhayal! bermimpi bisa gitu "lagi" ! aku gatau apa aku bisa gitu lagi! aku gatau, apa semua keindahan itu hanya dari kamu! aku bingung sama semua ini!

AKU SADAR! aku hanya pemilik dari separuh keindahan yang kamu miliki, aku gak mungkin, gak akan pernah! bisa miliki sepenuhnya, mungkin aku gak akan pernah "lagi" rasain gimana dicintai sama kamu, entah kapan aku bisa disuapin lagi, entah sekuat apa aku ngeliat temen-temen aku, yang masih bisa lakuin itu.

Apa kamu pernah berpikir? apa kamu bisa ngerasain? gimana sakitnya aku, gimana hancurnya semua ini, ketika alesan untuk akhiri semua ini, itu dia, dia yang pernah kasih kamu kebebasan, bukan aku, mungkin, yang cuma bisa bikin kamu tersiksa, bikin kamu sembunyi dalam kesedihan. Apa kamu tertawa? tertawa hanya karena gak ingin liat aku sedih? apa kamu gapernah bisa tertawa lepas buat aku? Mungkin aku, hanya penghibur, penghibur untuk "sesaat", untuk bantu kamu bangkit, dari sebuah keterpurukan. TAPI KENAPAAA? kenapa kamu lebih milih, lebih milih untuk balik ke rangkulan dia? Apa memang? janji yang udah kita rajut itu cuma omong kosong, hancur hati ini, ngelihat semua, semua ini! Apa aku salah? apa aku salah untuk menangis? dikala aku hanya bisa lihat kamu pergi, dan bahagia sama dia. Apa aku harus relain? relain keindahan yang dulu "kita" miliki, harus terbuang begitu saja, atau harus terbakar? terbakar sebuah emosi?

Apa mimpi kita gak akan terwujud? apa sama nasibnya dengan janji itu? harus terbuang? apa semua khayal yang kita pernah pikir bersama. Itu harus terhembus oleh sadisnya angin takdir? Yahh, aku cuma sanggup, sanggup nahan semua ini. Aku cuma berusaha, untuk gak benci sama kamu, untuk menganggap kamu, sebagai seseorang, yang pernah ajarin aku apa arti itu hidup :'(

Emang bener hati ini, udah tersayat. Tapi apa kata? disetiap malam, ditiap mimpi, kamu masih bisa hadir. Apa kamu sadar? ditiap jejak langkah aku, masih ada sekian keindahan yang pernah "kita" jelajah. Aku emang gapernah nyesel, bisa cintai kamu, aku gapernah nyesel, udah buang setiap waktu aku untuk kamu, aku cuma menyesal, semua ini berakhir begitu sadisnya. Aku pernah berharap, semua itu gak akan terjadi, tapi apa daya, disetiap pertemuan, pasti akan ada perpisahan. Disetiap halaman awal, pasti ada halaman akhir, jangan lupakan halaman tengah, yang pernah "kita" tulis sama-sama, yang pernah kasih tau kamu, gimana indahnya disayang, gimana indahnya ngadepin sedih bareng-bareng, apa arti itu berbagi. Apa itu arti melengkapi semua perbedaan. Walau udah tersayat, aku masih sanggup untuk berkata. Aku masih sanggup berdiri, namun aku gapernah berani untuk menatap mata kamu, aku takut. Kenangan itu malah bakal kebayang lagi, dan buat aku, kembali berharap. Kamu tau kan rasanya berharap? apalagi tanpa kepastian, itu berasa banget..

Okelah, mulai sekarang, biarin aku berjalan sendiri. Biarkan aku mencoba, untuk menyimpan semua kenangan-kenangan kecil itu, yang bila disatukan, hanya akan menimbulkan kepedihan. Dari kamu, aku belajar sedih jadi senang, dari kamu, aku belajar sebuah penderitaan, yang sesungguhnya punya jalan bahagia. Disetiap penderitaan, pasti masih terselip keindahan. Seperti kisah ini, mungkin kini aku sendiri, menderita, namun aku yakin, pasti akan nemuin "selipan" yang pernah kamu kasih tau sama aku.

Makasih yah, kamu udah ajarin banyak sama aku, kini jalan kita udah beda. Aku udah siap liat kamu bahagia sama dia, yaa, Aku akan tetap ada, kalo emang kamu masih butuh. Tapi maap, aku rasa, aku harus mulai tutup hati aku buat kamu, aku rasa udah cukup, buat kamu tau, gimana kondisi hati aku sekarang.
Aku rasa cukup. Aku udah tau, semua cerita punya ujung yang gak akan kita ketahui, hanya tuhan yang tau, dan yang aku tau, cinta itu "?"

Sekian, aku mau bilang, "makasih kamu bisa cintai kekurangan yang aku miliki". Semoga kamu bahagia sama dia :)

Aku
Tak punya apa-apa, hanya sebuah kepasrahan
Dikala, yang kutatap tak sanggup menatapku
Dikala, merelekan yang tak ku ingin relakan
Dan inilah aku
Yang sejujurnya berkata yang bukan fakta
Yang terbiasa bersembunyi dibalik topeng
Buatmu terlalu sulit dimengerti
Bukan maksud untuk buatmu bingung
Hanya tak ingin, tetesan itu tumpah~

Cinta itu "?"
Yoppy Lihardy
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar